"iya gue tau! gue tau!" jawab Icha semangat. sambil ngacungin tangan.
leer más...
"iya, doi lagi deketin gue!" jawab Rere, sahabat Icha.
"yailah, kok lo bisa deket sih?" jawab Icha namum agak memelas.
"hahaha, gue bercanda sayang!!" sambil mecubit pipi chubby Icha.
Itulah mereka, dua sahabat yang selalu bercanda. dimana ada Rere pasti ada Icha, maklum mereka bersahabat sejak SMP, dan sekarang mereka kelas 2SMA. Rere dan Icha belum pernah berpacaran, hanya sekedar suka sama cowok. bukan karena tidak laku, hanya saja Icha tidak mau berpacaran, katanya "mending gue sekolah aja dulu, dari pada pacaran, gapentinggggggggggggg!". Icha adalah siswi di salah satu SMA Negeri di Jakarta. lesung pipi lah yang menjadi daya tariknya, terlebih lagi iya memiliki kulit yang putih. hampir semua murid di sekolahnya tahu tentang Icha, namun tidak bagi Reza. ya, siswa pindahan dari Kalimantan. semua siswi di smanya pun menyukainya, tak terkecuali bagi Rere dan Icha. namun, Rere dan Icha tidak seFANATIC siswi-siswi yang lain.
Pagi itu, pukul menunjukan jam 10, bel istirahat pun berbunyi.
"teeeeeeeeeeeeeeeeeet...teeeeeeeeeeeeeeet"
Semua murid-murid pun berhamburan keluar kelas. ada yang menuju kantin, taman, perpus dan lain sebagainya. Namun Icha dan Rere memilih untuk pergi kekantin.
"duh gue laper banget tau Re" kata Icha sambil memegang perutnya.
"eh, lo pikir lo doang yang laper? gue juga tau!" kata Rere tak mau kalah.
"yaudah yuk kekantin..." ajak Rere.
Sesampainya dikantin, Icha dan Rere memesan 1 bakso dan 1 mie ayam lengkap dengan orange juice. tak perlu menungggu lama, makanannya pun datang. Icha dan Rere tak sadar bahwa meja di samping adalah meja dimana Reza sedang makan dengan teman-temannya.
"Brukkkk"
Icha terjatuh kelantai, entah sengaja atau tidak. atau Icha yang kurang hati-hati. ia tidak melihat ada kaki dibawah, ia pun tersandung.
"maaf, maaf Cha." kata teman Reza, Dino namanya.
"oh iya, mungkin gue yang kurang hati-hati" jawab Icha
"lo engga apa?" Reza bertanya pada Icha.
"oh engga apa-apa kok" jawab icha sambil berdiri. saat itu Rere dan Icha belum tahu jika itu Reza, Rere sibuk dengan Icha. saat Rere melihat kedepan, ternyata ada Reza, ya cowok idaman para cewek di smanya.
"Cha....." kata Rere sambil menyenggol Icha.
namun Icha tidak menggubrisnya, ia masih sibuk dengan bajunya yang kontor dan mie yang tumpah dilantai.
"Cha...." kata Rere lagi.
"apaan sih? lo galiat gue lagi nge...." tiba-tiba Icha pun menghentikan pembicaraannya dan merasa kaget karena Icha tidak tahu kalo didepannya ada Reza.
"lo kenapa sih gak bilang kalo itu Reza.." bisik Icha pada Rere sambil tersenyum ke pada Reza.
"tadi gue mau ngomong sama lo, lonya aja yang diem!" timpal Rere, namun berbisik
"lo engga apa-apa kan?" tanya Reza kepada Icha. "ohiya, kenalin gue Reza anak 11Ipa2, anak baru disini" sambil memberikan tangannya, bermaksud untuk berjabat tangan.
"hhehe, gue Icha, anak 11Ipa1, dan ini temen gue Rere."
"nice to meet you guys, lets be friend" kata Reza.
mulai dari pertemuan singkat tadilah, Icha dan Reza mulai mengenal satu sama lain. ini semua berkat Dino, bak malaikat cinta yang menyatukan Putri dan Pangeran.. wkwkw, apa sih.
setiap bertemu, mereka selalu tersenyum satu samalain. namun tidak untuk siswi yang lain, entah karena belum mengenal atau memang tidak tertarik Reza tidak tersenyum. mungkin Reza mempunyai lebih tertarik pada Icha, tidak pada yang lain.
malam ini, adalah malam minggu. ya, dimana para "remaja-remaja" menikmati malam tersebut, Icha dan Rere tak mau ketinggalan, Icha mengajak Rere ke cafe didaelah Jakarta.
"Re, lo mau pesen apa?" tanya Icha.
"gue mau Cappuccino aja deh.." kata Rere.
"gue Chocolate strawberry ya mba" kata icha kepada pelayan cafe tersebut. tak perlu menunggu lama minumannya pun datang.
saat mereka berbincang-bincang datangnya seorang cowok.
"hai Cha, Re" kata seorang cowok, namun Icha dan Rere masih sibuk dengan obrolan mereka.
mereka pun shock
"Reza" kata Icha dan Rere serepak. "ngapain di sini Za?" kata icha
"bete dirumah, jadi ya maen kesini, nyoba-nyoba sih, lo berdua ngapain kesini?" tanya Reza
"ya ini cafe favorit gue sama Rere, kalo malam minggu juga gue kesini kok." jelas Icha
"gue boleh gabung kan?" pinta Reza.
"gimana Re, boleh gak?hahaha" tanya Icha pada Rere
"boleh kok. duduk aja" kata Icha lembut.
"Chocolate Strawberry? suka juga?" tanya Reza.
"ini favorite gue kalo di cafe ini, abis enak, manis gitu" kata Icha
"kok sama ya?haha" kata Reza
Icha dan Reza sibuk dengan obrolannya sedangkan Rere? iya merasa seperti obat nyamuk.
"heem!" kata Rere, namum Icha dan Reza masih asik dengan obrolannya
"EHEM!!" kata Rere dengan nada yang besar sehingga Icha dan Reza langsung menengok kearah Rere.
"kenapa Re? lo kenapa? lo gak apa-apa kan?" tanya Icha khawatir
"palalo gak kenapa-kenapa. jelas gue kenapa-kenapa lah, gue disini jadi obaat nyamuk buat lo berdua" kata Rere sambil memasang muka kusut.
"eh, sorry-sorry, abis dari tadi diem gitu" kata Reza.
malam itu malam yang sangat indah dan manis , bagi Icha dan juga Reza, seManis Chocolate Strawberry!
