Kegunaannya:
a.
Tembaga
- Membuat kabel
-
Perhiasan
-
Medali perunggu (Cu+Sn)
- Kuningan (Cu+Zn)
b.
Na
- Pengisi bola lampu
-
c.
Na2CO3
-
menghilangkan noda minyak.
-
untuk melunakkan air
sadah.
d.
NaHCO3
-
Natrium bikarbonat juga disebut soda kue.
Digunakan untuk pembuatan
kue.
e.
NaOH
-
Disebut
soda api
Digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan sabun, detergen, kertas,
serat rayon.
f.
MgSO4
- Dikenal dengan garam inggris, digunakan untuk obat
pencahar/cuci perut/urus-urus
g.
CaSO4
- Dikenal dengan gypsum, digunakan untuk penyangga patah
tulang
h.
CuSO4
- Dikenal dengan terusi, digunakan untuk desinfektan pada
kolam renang
i.
Mg(OH)2
- Digunakan untuk obat maag
j.
CCl2F2
- Gas freon (freon–12)
digunakan sebagai zat pendingin pada lemari es dan AC.
k.
PVC
- Polivinil klorida digunakan
sebagai plastic untuk pipa pralon
l.
Ca(OCl)2
- Digunakan sebagai serbuk
pengelantang dan desinfektan.
m.
KCl
- Digunakan untuk pupuk.
n.
Intan
- Untuk perhiasan
- Untuk pemotong kaca
o.
Grafit
- Pembuatan pensil
- elektrode
p.
CO2
- Dalam kemasan minuman
bersoda
q.
Si
-
Bahan baku pada pembuatan gelas atau kaca.
-
Semi konduktor
r.
Nitrogen
- Untuk pembuatan NH3
melalui proses Habber-Bosch
- Pengisi ban kendaraan
karena pemuaian termalnya yang relative konstan
s.
NH3
- Sebagai
bahan baku pembuatan pupuk urea.
t.
Phosphor
-
Bahan untuk membuat pupuk superfosfat.
-
Bahan untuk membuat korek api.
u.
belerang
- Sebagai
bahan baku pembuatan asam sulfat H2SO4
v.
NaBr
- Digunakan dalam kedokteran
sebagai obat penenang
Kegunaannya:
CCl2F2 :
NaF : Natrium fluorida
digunakan sebagai obat penguat pada kayu.
DDT : Dikloro Difenil Trikloro
etana digunakan sebagai insektisida.
PVC :.
Ca(OCl)2 :
NaClO : Kaporit sebagai serbuk
pengelantang
KClO3 : Digunakan dalam industri
korek api.
KCl :
NaBr : Digunakan dalam
kedokteran sebagai obat penenang.
Dampak
negatif karbon adalah pada senyawa karbon yaitu:
A.
Karbon dioksida (CO2)
-
Karbon dioksida terjadi
karena pemakaian bahan bakar dari fosil. Adanya pembakaran ini menyebabkan
terjadinya efek rumah kaca.
B.
Cloro Fluoro Carbon (CFC)
-
CFC berdampak negatif terhadap penipisan lapisan ozon dan berkontribusi
terhadap efek rumah kaca.
C.
Kloroform (CCl4)
-
Kloroform menyebabkan kerusakan hati dan ginjal, dan bersifat
racun bila tertelan.
D.
Karbon disulfida (CS2)
-
Karbon disulfida merupakan senyawa mudah terbakar dan bersifat
meracuni.
E.
Karbon monoksida (CO)
-
Karbon monoksida biasanya dihasilkan oleh asap kendaraan dan
proses industri. karbon monoksida lebih mudah mengikat hemoglobin dari pada
oksigen. Oleh karena itu, darah akan kekurangan oksigen.
F.
Nitrogen
-
Campuran NO dan NO2 menghasilkan NOx yang merupakan hasil
pembakaran bahan bakar dari industri atau kendaraan yang menyebabkan terjadinya
hujan asam dan asap kabut (smog) yang mengakibatkan terjadinya iritasi
pada mata dan menyebabkan tumbuhan menjadi kering. Hujan asam dapat merusak pH
tanah, perairan serta merusakkan bangunan.
G.
Silikon
-
Silikon yang dipakai untuk kecantikan wajah dapat menyebabkan kerusakan
bentuk dan melumpuhkan beberapa otot wajah. Hal ini karena silikon dapat
membentuk gumpalan dan dapat memblokir aliran darah ke jaringan/organ tubuh.
H.
Fosfor
-
Fosfor berdampak negatif apabila bijih fosfor yang diolah menjadi
fosfat larut dalam air, sehingga menyebabkan terjadinya limbah radioaktif
(disebabkan bijih fosfor mengandung uranium).
I.
Belerang
-
Senyawa belerang yang berdampak negatif antara lain:
J.
Hidrogen Sulfida (H2S)
-
Hidrogen sulfida merupakan gas sangat beracun yang mempunyai bau
seperti telur busuk dan senyawa ini dapat menyebabkan kematian.
K.
Asam Sulfat (H2SO4)
-
Asam sulfat merupakan zat higroskopis sehingga dapat merusak kulit
dan juga menyebabkan korosi.
Tahukah kamu, apakah efek rumah kaca itu?
Efek rumah
kaca merupakan terperangkapnya energi matahari di atmosfir oleh karbon dioksida
yang
menyebabkan peningkatan temperatur atau pemanasan global.
L.
Radon
-
Radon merupakan unsur gas mulia yang bersifat radioaktif. Radon
apabila terhirup oleh manusia, akan tertinggal di paru-paru dan menimbulkan
kanker paru-paru.
M.
Aluminium
-
Aluminium dapat merusak kulit dan dalam bentuk bubuk dapat meledak
di udara bila dipanaskan. Senyawa aluminium yang berbahaya antara lain
aluminium oksida (Al2O3) yang bereaksi dengan karbon dan
berdampak pada pemanasan global.
-
Adapun reaksinya seperti berikut.
2 Al2O3(s)
+ 3 C(s) → 4 Al(s) + 3 CO2(g)
N. Limbah Fe
Pada
pengolahan logam besi, jika limbahnya dibuang ke sungai dapat menyebabkan
pertumbuhan fitoplankton yang tidak terkendali. Hal ini menyebabkan penurunan
kadar
oksigen
dalam air sehingga akan mengganggu pertumbuhan ikan dan hewan air lainnya.
O.
Crom
dalam penyamakan kulit Krom
digunakan dalam penyamakan kulit untuk mencegah
mengerutnya
bahan sewaktu pencucian. Krom ini sangat beracun dan menyebabkan kanker.
P.
Mangan
dalam pengelasan dan
pembuatan baja Pada pengelasan dan pembuatan baja dengan logam Mn akan
dihasilkan suatu asap dalam jumlah yang banyak. Asap ini bersifat racun dan
dapat mengganggu sistem saraf pusat.
Q.
Cu (tembaga)
Pada
penambangan tembaga, akan terbuang pasir sisa yang masih mengandung logam Cu.
Jika pasir sisa ini dibuang ke perairan maka akan membahayakan
organisme-organisme di perairan (udang, ikan, cacing tanah) tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar